Helai Rambut 49ribu

Sabtu, 11 Desember 2010 masih di pagi hari

kejadian ini gue baru inget setelah upload foto-foto pacar gue di salah satu jejaring sosial. itu adalah kejadian di hari selasa, tanggal merah karena tahun baru hijriah. gue dan si pacar memutuskan untuk keluar bareng mencari udara segar setelah melewati masa perkuliahan yang menjemukan. tapi, gue pergi duluan di pagi hari dengan tujuan untuk mencari foto berita yang merupakan tugas kuliah. ternyata mencari orang berantem itu sulit juga sampai prustasi gue. gue sudah jalan kaki dari gedung sate, Banda, Riau, Sumbawa, Lombok hingga Jl. Merdeka. seperti mengelilingi Indonesia dengan jalan kaki , bahkan sebenarnya gue sempet nyasar tapi nggak mau bilang biar tampak keren.

di tengah perjalanan di depan kantor pos, waktu dulu gue kesana ada yang jual pempek dan tempat itu nampak berbeda tapi karena dah ngidam banget sama pempek jadinya gue tetep maksa masuk. lalu, pas masuk Zonk... sumpah ternyata dah beda, sekarang ini jadi cafe gitu dan harga makanannya mahal gila dimana saat itu gue cuma megang Rp90.000,- buat beberapa hari lagi. lalu, gue carilah menu yang paling murah dan cocok yaitu eskrim walls di skop 3 biji terus kasih astor seharga Rp14.000,-. dengan kata lain uang gue kini tersisa Rp76.000,-.

okeh itu masalah pertama yang menguras uang gue, lalu sampai lah gue salah satu tempat pembelanjaan. pacar gue niat motong rambut di salah satu salon tersebut yang katanya lebih murah. tapi, karena gue sampai cukup cepat dengan kaki yang lelah dan perut lapar baru di isi tiga sekop eskrim. masuklah gue ke salah satu fastfood , sebenarnya gue tahu kalau disitu agak mahal harganya buat kantong gue, tapi teteplah makan dah laper juga. terpaksa gue ngambil paket yang murah dan menguntungkan gue seharga Rp31.000,-. bayangin harga segitu dah murah itu juga tanpa minum yang gue beli lagi di supermarket biar murah, bila dihitung-hitung uang gue pun menjadi tinggal Rp45.000,- sekarang untuk beberapa hari ke depan.

oke akhirnya gue ketemu sama pacar gue, kami berdua pun langsung menuju salonnya. kata pacar gue di sana salonnya lebih murah daripada salon dia yang biasanya. karena sama dia juga lagi bokek. gue temanin lah dia kesana . sempat tertidur juga saat menunggu rambut si pacar di bantai, setelah selesai gue juga ke bangun dan melihat pacar gue bayar lalu si mba kasir menyebutkan harganya, "49 ribu mba," dalam hati kecil ingin tertawa, karena sepertinya murahan salon dia yang biasa.

okeh tapi kejadian itu membuat gue dan pacar gue dalam keadaan yang kritis dalam masalah finansial, sampe akhirnya buat makan kami berdua menuju tempat makan roti bakar dan beli rotinya juga cuma satu biji seharga Rp8.000,- sehingga uang gue saat itu tersisa Rp37.000,- jumlah yang fantastis untuk kehidupan lima hari kedepan.

akhirnya, gue besoknya ke teller lagi ngambil uang dan di tanya kemana Kartu ATM gue yang sudah gue jelaskan dari kemarin-kemarin seperti dalam post sebelum-sebelum ini.

Komentar