Jum'at 10 Desember 2010
semenjak kartu ATM hilang seminggu yang lalu, kehidupan ekonomi begitu sulit rasanya. karena musti bolak-balik teller Bank samping kampus. karena begitu seringnya gue bolak-balik Bank, mba-mba yang di tellernya nanya, "mang ATMnya kemana mas?" sebanyak gue datang kedua kali hingga sekarang sudah keempat kali. kalau menurut perkiraan gue seharusnya si mba-mbanya udah apal sama muka gue karena setiap ngambil teller pasti di loket dia.
permasalahannya bukan itu sebenarnya, sekarang sudah hari jum'at dan menurut jadwal kartu ATM gue harusnya jadi hari selasa dan sekarang uang di dompet tinggal Rp100.000, sedang mengakali bagaimana caranya bisa hidup sampai hari selasa. setelah terduduk lama di depan laptop teringat sepertinya nyimpen salah satu susu bubuk coklat sachetan cukup banyak di kosan. dengan semangat tinggi gue membuat rencana untuk malam ini bakal makan susu bubuk coklat sachetan itu. karena masih asik di monitor hingga menunda untuk mengecek apakah ada susu bubuk coklat sachetan itu.
setelah cukup lama melihat monitor membuat rasa lapar semakin bertambah maka gue pastikanlah keberadaan susu bubuk coklat sachetan tersebut. nafsu makan yang sudah tidak terbendung dan kemampuan membeli makanan yang layak sedang minim harus kecewa melihat di toples bahwa yang ada bukan susu bubuk coklat yang bisa diganyangin langsung bubuknya tapi adanya susu cair sachetan. sungguh benar-benar kecewa padahal sudah dibayangkan bagaimana rasanya setiap suapan dari bubuk susu coklat tersebut.
masalah pun tidak hanya di makanan, minuman pun sedang bermasalah. dua hari yang lalu gue mencoba untuk memesan Galon yang terisi air tapi ditunggu lama nggak sampai-sampai juga dan gue putuskan untuk membeli minuman botolan yang 1,5 liter.
apakah gue bakal menjadi korban kelaparan di kamar kosan yang berukuran sekitar 4 x 3 ini. terjebak di hujan deras dan kantong tipis lalu tidak ada yang menyelamatkan. awan mendung pun seperti memerangkap, apakah setragis itu ya?
semoga besok tidak menghabiskan uang yang tersisa, dan ini adalah awal dari bagian kristal yang baru yaitu krsital celoteh.
kristal celoteh adalah bagian yang berbeda dari bagian lainnya ini adalah kisah si owner kristal yang terkadang kehilangan inspirasinya di aktivitas yang panjang ini.
semenjak kartu ATM hilang seminggu yang lalu, kehidupan ekonomi begitu sulit rasanya. karena musti bolak-balik teller Bank samping kampus. karena begitu seringnya gue bolak-balik Bank, mba-mba yang di tellernya nanya, "mang ATMnya kemana mas?" sebanyak gue datang kedua kali hingga sekarang sudah keempat kali. kalau menurut perkiraan gue seharusnya si mba-mbanya udah apal sama muka gue karena setiap ngambil teller pasti di loket dia.
permasalahannya bukan itu sebenarnya, sekarang sudah hari jum'at dan menurut jadwal kartu ATM gue harusnya jadi hari selasa dan sekarang uang di dompet tinggal Rp100.000, sedang mengakali bagaimana caranya bisa hidup sampai hari selasa. setelah terduduk lama di depan laptop teringat sepertinya nyimpen salah satu susu bubuk coklat sachetan cukup banyak di kosan. dengan semangat tinggi gue membuat rencana untuk malam ini bakal makan susu bubuk coklat sachetan itu. karena masih asik di monitor hingga menunda untuk mengecek apakah ada susu bubuk coklat sachetan itu.
setelah cukup lama melihat monitor membuat rasa lapar semakin bertambah maka gue pastikanlah keberadaan susu bubuk coklat sachetan tersebut. nafsu makan yang sudah tidak terbendung dan kemampuan membeli makanan yang layak sedang minim harus kecewa melihat di toples bahwa yang ada bukan susu bubuk coklat yang bisa diganyangin langsung bubuknya tapi adanya susu cair sachetan. sungguh benar-benar kecewa padahal sudah dibayangkan bagaimana rasanya setiap suapan dari bubuk susu coklat tersebut.
masalah pun tidak hanya di makanan, minuman pun sedang bermasalah. dua hari yang lalu gue mencoba untuk memesan Galon yang terisi air tapi ditunggu lama nggak sampai-sampai juga dan gue putuskan untuk membeli minuman botolan yang 1,5 liter.
apakah gue bakal menjadi korban kelaparan di kamar kosan yang berukuran sekitar 4 x 3 ini. terjebak di hujan deras dan kantong tipis lalu tidak ada yang menyelamatkan. awan mendung pun seperti memerangkap, apakah setragis itu ya?
semoga besok tidak menghabiskan uang yang tersisa, dan ini adalah awal dari bagian kristal yang baru yaitu krsital celoteh.
kristal celoteh adalah bagian yang berbeda dari bagian lainnya ini adalah kisah si owner kristal yang terkadang kehilangan inspirasinya di aktivitas yang panjang ini.
Komentar
Posting Komentar