Pilkada Jakarta putaran pertama lalu, memenangkan Jokowi-Ahok yang berada di posisi pertama. Sementara Gurbenur Jakarta sampai 2012 nanti, Foke tertahan di posisi kedua. Namun, pria berkumis ini masih bernapas lega karena masih ada putaran kedua untuk meraih kembali kursi gurbenur ibukota. Foke yang sudah sesumbar akan menang satu putaran harus kecewa karena rakyat lebih memilih calon asal Solo tersebut.
Namun, pasca kekalahan Foke semakin menggila dengan berkoalisi. Berbagai partai besar di gaetnya demi mendapatkan dukungan yang bisa memenangkan dirinya. Sampai banyak kejadian tidak terpuji pria berkumis ini, seperti sebuah video di youtube yaitu pembicaraan antara cagub berkumis ini dengan warga korban kebakaran di Jakarta. Belum lagi isu SARA yang dilontarkan Rhoma Irama yang jelas-jelas mendukung Foke.
Tidak hanya itu, Foke pun langsung bernasis ria dengan menceritakan segala kesuksessan fana yang dia buat selama menjabat. Cara Foke tersebut membuat pandangan negatif di kalangan masyarakat. Pasalnya, cara tersebut ampuh bila warga Jakarta bodoh, tapi kini warga Jakarta sudah bisa menilai mana yang benar dan salah.
Masyarakat Jakarta yang merasakan kepemimpinan Foke selama kurang lebih lima tahun akan menilai apakah keberhasilan yang foke umbar di media massa benar. Belum lagi berbagai tanggapan di berita online yang memberitahu kesuksesan Foke di tanggapi miring oleh warga Jakarta. Ada yang memberikan fakta politik uang yang dilakukan orang yang masih menjabat sebagai gurbenur DKI Jakarta ini. Ada pula, fakta yang diungkap masalah tidak dimintanya pajak di beberapa perusahaan oleh para pegawai pemerintahan.
Tapi, Foke tetap percaya diri dengan koalisi hebatnya itu. Ia masih merasa dirinya adalah yang paling paham tentang Jakarta. Kemudian, ia pun masih dipandang sebagai pemimpin yang arogan oleh rakyatnya.
Komentar
Posting Komentar