 |
| Italian Flag Cake sudah hadir di Jakarta sejak tahun 1900-an |
Rainbow Cake sedang menjadi cemilan idola di berbagai wilayah Indonesia. Warnanya yang menarik, terdiri dari warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Kue yang berlapis-lapis warna menarik ini sebenarnya sudah hadir cukup lama di Indonesia, yaitu pada tahun 1900-an di Jakarta.
Pada sekitaran tahun itu, komunitas Italia yang ada di Jakarta membuat kue yang berlapis warna bendera Italia. Nama kue buatan komunitas Italia ini adalah Seven Layer Cake atau Italian Flag Cake. Rainbow Cake kembali mengeksiskan kue jenis lapis berwarna kembali di abad 21 ini.
Di balik ketenarannya, masih banyak masyarakat yang ragu dan waspada terhadap kue yang mempunyai banyak warna ini. Karena, memang kondisinya di Indonesia banyak sekali makanan dan minuman yang dipalsukan menggunakan bahan kimia berbahaya dan penampilannya pun lebih menarik dari yang asli.
Walaupun begitu, masih memungkinkan memang membuat kue yang berwarna warni dengan pewarna alami. Berbagai warna itu bisa dihasilkan dari tumbuhan-tumbuhan yang juga memberikan manfaat terhadap kesehatan bagi yang menyantapnya.
Warna merah alami bisa dihasilkan dari jus akar bit. Buah bit ini mempunyai manfaat yaitu membantu darah mengantarkan oksigen ke otak. Selain itu, manfaat lainnya dari bit adalah bisa menghancurkan sel tumor atau kanker dan sebagai obat hati dan kantong empedu.
Untuk warna jingga, Wortel dan kulit Jeruk yang sudah dihancurkan bisa menjadi pilihan pewarna alami. Kulit jeruk mempunyai manfaat yang cukup banyak, salah satunya bagi para penderita bau mulut. Maka, bisa diatasi dengan kulit jeruk ini.
Buah Alpukat dan Bayam bisa dijadikan pewarna alami untuk warna hijau. Biasanya, untuk kue digunakan Alpukat sebagai pewarna hijaunya. Jelas manfaat buah dan sayuran yang berwarna hijau ini sudah diketahui umum.
Warna kuning yang alami bisa dihasilkan dari Kunyit dan Saffron. Namun, Saffron bisa dibilang bumbu dapur yang susah dicari dan harganya cukup mahal. Tapi, Saffron bila dijadikan pewarna bisa menghasilkan aroma yang menggugah selera.
Merah muda, menjadi warna favorit anak kecil, pewarna alami untuk warna ini bisa diambil dari strawberry atau raspberry. Kemudian, untuk menghasilkan warna biru dan ungu, pewarna alami yang bisa menghasilkannya adalah teman dari raspberry dan strawberry yaitu blueberry.
Perbedaan
Penggunaan pewarna alami memang baik dan bermanfaat, tapi membutuhkan biaya lebih tinggi daripada pewarna kimia. Namun, sekarang makanan yang berwarna lebih banyak yang memakai pewarna kimia karena harganya lebih murah. Parahnya lagi, banyak yang menggunakan pewarna untuk tekstil di makanan dan minuman untuk menghasilkan warna yang menarik.
Beberapa alasan lebih menggunakan pewarna makanan kimia dan tekstil adalah karena pewarna alami makanan mudah pudar dan kurang cerah warnanya bila terkena suhu tinggi. Berbanding terbalik dengan pewarna kimia dan tekstil, bila terkena suhu tinggi warnanya malah semakin mengkilap dan menarik.
Sebenarnya, untuk membedakan warna dari tekstil dan kimia atau alami mudah saja, bila warna makanan menempel di tangan, lihat apakah ia susah dibersihkan atau tidak. kalau, warnanya mudah dibersihkan maka dia adalah pewarna alami. Sedangkan, bila warnanya sulit dibersihkan, berarti dia pewarna kimia dan tekstil.
Menurut, okefood.com Rainbow Cake dominan menggunakan pewarna kimia. Jadi, hati-hati dalam menikmati Rainbow Cake karena bila dia menggunakan pewarna kimia, maka akan mengancam kesehatan Anda.
Sumber :
http://blogs.unpad.ac.id/aditiaseptiani/2010/06/11/keluarga-sehat-dengan-buah-bit-merah/
http://www.okefood.com/read/2012/07/23/299/667195/fakta-fakta-tentang-rainbow-cake
http://warna-warni-sexy.blogspot.com/2012/02/manfaat-kulit-jeruk-yang-tidak-kita_8115.html
http://agengrosir.com/shop/saffron-iran-3.html
http://www.okefood.com/read/2012/06/19/304/649790/deretan-pewarna-alami-untuk-masakan
http://kumborosejati.com/pewarna-makanan-dan-minuman
http://www.okefood.com/read/2012/07/23/299/667195/fakta-fakta-tentang-rainbow-cake
Komentar
Posting Komentar