Keangkuhan, ia tak pernah bisa menerima kesalahan orang
Bukan, dia bukannya sempurna tapi si tak sempurna yang tak menerima kesalahan
Bahkan tiap detiknya si ‘angkuh’ ini selalu buat salah
tapi orang sekitarnya selalu bisa menerima kesalahan
Kini ia membentak si ‘baik’
Si ‘Angkuh’ sungguh tak sadar sudah salah dengan membentak si ‘baik’
oh, ingat si ‘Angkuh’ mustahil salah
Paling ujung-ujungnya ia hanya jadi bahan cemoohan di belakang layar
Mungkin di luar ia tampak paling benar walau sama sekali tidak benar
tapi di belakang, ia hanya bahan cemooh layak sampah
itulah balada kisah ‘si angkuh’ si yang tak sempurna
Bukan, dia bukannya sempurna tapi si tak sempurna yang tak menerima kesalahan
Bahkan tiap detiknya si ‘angkuh’ ini selalu buat salah
tapi orang sekitarnya selalu bisa menerima kesalahan
Kini ia membentak si ‘baik’
Si ‘Angkuh’ sungguh tak sadar sudah salah dengan membentak si ‘baik’
oh, ingat si ‘Angkuh’ mustahil salah
Paling ujung-ujungnya ia hanya jadi bahan cemoohan di belakang layar
Mungkin di luar ia tampak paling benar walau sama sekali tidak benar
tapi di belakang, ia hanya bahan cemooh layak sampah
itulah balada kisah ‘si angkuh’ si yang tak sempurna
Komentar
Posting Komentar