Onggok Daging Hidup

 Air yang mengalir menguning
Tanah disekitarnya meliat
Pepohonannya sudah pudar hijaunya
Binatang liar pun enggan bercumbu

Ketika malam semua gelap
Neraka yang berapi panas tak terlihat
Angin malam pun membuat pengakuan
Semua sudah meledak menjadi sampah

Tidak, salah seonggok daging hidup membantah
Mereka sebut semua itu keindahan
Seonggok daging hidup itu tersenyum
‘Bangsat’ seonggok daging hidup lainnya berteriak

Suasan menjadi tiga puluh derajat celcius
dua onggok daging hidup itu bergelora emosi
Tetap, binatang yang bercumbu di sana mati
Mati meninggalkan bangaki atas ‘bacot’ mereka