Si Daging Hidup

Angin malam berseru di tengah malam
Menyerukan daging hidup ini untuk terpejam
Teng, bunyi bel tengah malam
Anak kecil sudah terlelap karena mitos mistis

Terkutuk ketika daging hidup ini terus terjaga
Hanya menikmati suasana angin malam
Bulu di daging hidup itu merinding
Diusir angin malam yang sudah bosan

Mata si daging hidup keukeuh untuk terjaga
Angin malam meneriakinya kembali
Kini dengan hembusan cheetah
bulu di daging hidup itu semakin tertekan

Si daging hidup masih kepala batu
Egosi dirinya, egois pada terjaga matanya
Angin malam sudah lelah
Malam terus berlanjut hingga pagi nanti

Komentar