Titik Sulastri (diperankan Ririn Ekawati), janda yang sedang mengandung dan sudah memiliki anak satu ini membutuhkan pekerjaan tetap untuk menghidupi anaknya. Sementara, pekerjaannya sehari-hari yang hanya menjadi penjual gorengan ke warung-warung dirasa sudah tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Ditengah kesusahannya, ia mendapatkan bantuan dari mantan rekan suaminya untuk bisa bekerja di sebuah pabrik garmen.
Seketika, Titik pun dilema, ia bingung harus kepada siapa anaknya dititipkan selama ia bekerja. Untungnya saja, ada Mbah, Waria senior yang juga tetangga Titik yang mau membantunya. Mbah tidak mengharapkan uang sepeser pu, ia hanya meminta makan saja kepada Titik.
Titik Dewanti Sari (diperankan Lola Amaria), salah seorang karyawan yang sedang dalam peforma tertingginya ini akhirnya mendapatkan promosi jabatan manajer untuk salah satu pabrik dari grup perusahaannya. Namun, pencapaiannya itu ternyata ada latar belakang yang memainkannya. Ia merupakan pacar gelap dari direktur perusahaannya. Sementara itu, saingannya di kantor terus menganggunya dengan mengatakan bahwa dirinya akan menggantikan posisi Titik sebagai manajer.
Namun, dibalik kisah kontroversialnya dalam meraih jabatan, ternyata Titik Dewanti Sari termasuk orang yang peduli terhadap bawahan. Hal tersebut terlihat ketika, Titik Sulastri pingsan ketika bekerja dan setelah siuman di bawa ke kantor mandor pabriknya. Kemudian Titik Sulastri akan dipecat oleh Mandornya karena kondisinya yang sedang hamil. Titik Dewanti pun tidak tinggal diam, sebagai penanggung jawab pabrik tersebut, ia punya wewenang lebih kuat dibanding si mandor.
Akhirnya, Titik Sulastri tak jadi dipecat dengan surat jaminan dari Titik Dewanti Sari. Ia tetap bisa bekerja di pabrik tersebut dan mendapatkan libur untuk masa kelahirannya nanti.
Di lain tempat, Titik Kartika (diperankan Maryam Supraba), seorang gadis yang berpenampilan tomboy dan ia bekerja disebuah pabrik rumahan ini menemui konflik yang berbeda. Latar belakangnya sebagai keluarga preman dari ayahnya, membuat ia menjadi gadis yang tidak takut mati.
Ketika, pabrik rumahanya memutuskan untuk menyewa tenaga kerja dari anak Sekolah Dasar. Dengan imbalan yang amat murah dan anak SD tersebut disuruh ngisep lem aibon agar ketagihan kerja di pabrik rumahan itu lagi. Titik Kartika pun tidak tinggal diam. Ia melawan preman-preman yang menyuruh anak SD tersebut menghirup lem aibon. Walaupun pada akhirnya ia harus menderita karena luka yang disebabkan oleh para preman-preman tersebut.
Kisah Tiga Titik, mengambil momen hari buruh dengan mengangkat tema utama tentang buruh. Terlihat dari latar gambar dan profesi dua tokoh utama sebagai buruh pabrik yang dielu-elukan penuh penderitaan. Sebuah gambaran menarik ketika menunjukkan situasi makan siang bersama di kantin. Lalu, penggambaran seperti apa komunikasi antar buruh atau sejauh apa persaingan antar buruh di dalam pabrik.
Namun, jauh dari sana, film ini seperti mengangkat sisi lain kehidupan, dari seorang janda dan pandangan orang sekitarnya. Diselingi juga kehidupan waria walaupun tida dominan. Serta, seseorang yang membela kebenaran belum tentu latar belakangnya berasal dari kebenaran pula. Tokoh Titik Dewanti diperlihatkan seperti sang ratu adil ketika menolong Titik Sulastri dari pemecatan. Tapi, diakhir cerita ternyata Titik Dewanti adalah seorang gadis yang kerap tidur dengan bos-bos demi mendapatkan apa yang ia inginkan, salah satunya jabatan.
Sosok Titik Kartika sendiri yang terlihat begitu pemberani, pada akhirnya ia begitu ketakutan. Keberanian luluh, tapi ia tak pernah mau lihat anak-anak itu terekploitasi dan masa depan hancur karena para preman pabrik rumahan tersebut. kisah akhir dari Titik Kartika seingat penulis digambarkan menggantung.
Kisah Tiga Titik, ketika para Titik harus berjuang menghadapi hidupnya sendiri-sendiri. Titik Sulastri, berjuang menghidupi kedua anaknya ditengah vonis kanker Payudara, Titik Kartika, berjuang menyelematkan anak-anak yang dieksploitasi pabrik rumahan dan Titik Dewanti, berjuang mendapatkan jabatan dengan cara apapun untuk bisa mengubah ke arah yang kebih baik.
Komentar
Posting Komentar